Sejujurnya saya
adalah orang yang termasuk introvert, yang tidak terlalu bisa mengekspresikan
diri sebegitu luwesnya di muka umum. Atau bahasa anak sekarang, 'kurang eksis'.
Namun, pengaruh hobi saya dalam membaca buku pengembangan pribadi, motivasi, entrepreneurship,
termasuk biografi orang sukses, membawa saya untuk bisa
mengekspresikan diri dalam bentuk konkret yang lain, yaitu tulisan. Saya tidak
begitu sering menulis sebuah cerita panjang, namun ketika mood sedang sangat
baik, hal itu seperti injeksi yang sangat besar bagi saya untuk mengisi waktu
senggng saya dengan membuat tulisan seperti itu. Lain halnya kalau hanya
sekadar menulis status di akun Facebook, Twitter, dan BBM.
Kalau untuk ketiga ini, bisa dikatakan hampir tiap jam saya sempatkan untuk
melakukannya. Haha…
Pernah salah
satu tulisan saya yang berisi pengalaman pribadi dengan disisipkan konten
mengenai pengembangan pribadi, saya share di Note Facebook lalu
saya tag ke beberapa teman. Senang rasanya ketika ada yang me-like,
memberikan komentar positif, membuat mereka terhibur, tertawa 'ngakak', bahkan
terinspirasi membuat tulisan juga. Jadi terasa tulisan saya itu 'sesuatu
sekali'. Hal tersebut otomatis menambah kepercayaan diri saya sehingga saya
menamakan terapi tulisan ini sebagai 'Terapi Menulis, Media untuk Eksis'.
Bagaimana tidak, karena terlalu seringnya saya update status yang berisi
pandangan/filosofi hidup, kutipan kalimat motivasi, kata-kata bijak, dan
petikan ayat Al-quran, banyak di antara mereka yang menjadikan saya 'tong
sampah' untuk mereka mencurahkan masalah pribadi mereka. Lihatlah, dahsyat ya
pengaruh tulisan kita. Selain bisa menumbuhkan kepercayaan diri kita, juga bisa
mendapat kepercayaan dari orang lain untuk menjadi teman sharing,
berarti mereka telah menambahkan nilai keberadaan kita. Bagi saya pribadi, hal
tersebut juga membuat saya belajar untuk tidak cengeng dalam menghadapi masalah
pribadi saya, karena toh banyak orang-orang di luar sana yang mungkin
sedang menghadapi masalah yang jauh lebih besar daripada yang sedang kita
hadapi.
‘Dari ratusan pengirim naskah ‘menerbitkan buku bareng Jonru’, naskah ini menjadi salah satu naskah terpilih untuk dimuat dalam buku antologi ‘Sembuh dan Sukses dengan Terapi Menulis’ karya Jonru Ginting.’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar